Metode Iblis dalam Menyesatkan Manusia (2-Habis)
3. MEMBUJUK manusia untuk bersekutu dengan setan dalam harta dan anak-anak
Iblis mengirimkan pasukannya untuk menakut-nakuti manusia dengan kemiskinan, hingga manusia benar-benar takut meninggalkan anak-anaknya dalam keadaan miskin.
Iblis mengirimkan pasukannya untuk menakut-nakuti manusia dengan kemiskinan, hingga manusia benar-benar takut meninggalkan anak-anaknya dalam keadaan miskin.
Ini sesuai dengan Firman Allah,
“…dan kerahkanlah terhadap neraka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka…” (QS. Al-Isra : 64)
“…dan kerahkanlah terhadap neraka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka…” (QS. Al-Isra : 64)
Manusia diajak oleh setan untuk hidup kikir sampai-sampai tidak ada sedikit pun hartanya yang dibelanjakan untuk orang-orang miskin. Kekayaannya dari hari ke hari bertambah banyak, namun keinginannya untuk memiliki harta yang lebih juga bertambah. Dirinya telah dikuasai oleh hawa nafsu yang terus meliputinya.
Setan menjanjikan angan-angan yang tidak pernah berujung kecuali maut datang menjemputnya. Dengan metode ini iblis dan para tentaranya telah menyesatkan manusia jauh dari jalan Allah.
4. Mengirimkan setan-setan dari segala penjuru untuk membuat manusia kufur kepada nikmat Allah
Allah telah menjelaskan dalm al-Quran,
“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al- A’raaf: 17)
“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al- A’raaf: 17)
Sesuai dengan ayat tersebut, iblis benar-benar melakukan program penyesatannya terhadap manusia dengan segala cara. Iblis tidak akan menyerah hingga tujuannya tercapai.
Tujuan akhir iblis adalah membawa manusia kufur terhadap seluruh nikmat Allah yang ada di muka bumi, termasuk nikmat Allah yang paling sempurna, yaitu nikmat iman dan Islam. Manusia-manusia yang kufur terhadap nikmat Allah akan mengundang murka Allah kepadanya. []
Sumber : Kesaksian Raja Jin/Abu Aqila/Senayan Abadi Publishing
Sumber : https://www.islampos.com
Metode Iblis dalam Menyesatkan Manusia (2-Habis)
3. MEMBUJUK manusia untuk bersekutu dengan setan dalam harta dan anak-anak
Iblis mengirimkan pasukannya untuk menakut-nakuti manusia dengan kemiskinan, hingga manusia benar-benar takut meninggalkan anak-anaknya dalam keadaan miskin.
Iblis mengirimkan pasukannya untuk menakut-nakuti manusia dengan kemiskinan, hingga manusia benar-benar takut meninggalkan anak-anaknya dalam keadaan miskin.
Ini sesuai dengan Firman Allah,
“…dan kerahkanlah terhadap neraka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka…” (QS. Al-Isra : 64)
“…dan kerahkanlah terhadap neraka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka…” (QS. Al-Isra : 64)
Manusia diajak oleh setan untuk hidup kikir sampai-sampai tidak ada sedikit pun hartanya yang dibelanjakan untuk orang-orang miskin. Kekayaannya dari hari ke hari bertambah banyak, namun keinginannya untuk memiliki harta yang lebih juga bertambah. Dirinya telah dikuasai oleh hawa nafsu yang terus meliputinya.
Setan menjanjikan angan-angan yang tidak pernah berujung kecuali maut datang menjemputnya. Dengan metode ini iblis dan para tentaranya telah menyesatkan manusia jauh dari jalan Allah.
4. Mengirimkan setan-setan dari segala penjuru untuk membuat manusia kufur kepada nikmat Allah
Allah telah menjelaskan dalm al-Quran,
“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al- A’raaf: 17)
“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al- A’raaf: 17)
Sesuai dengan ayat tersebut, iblis benar-benar melakukan program penyesatannya terhadap manusia dengan segala cara. Iblis tidak akan menyerah hingga tujuannya tercapai.
Tujuan akhir iblis adalah membawa manusia kufur terhadap seluruh nikmat Allah yang ada di muka bumi, termasuk nikmat Allah yang paling sempurna, yaitu nikmat iman dan Islam. Manusia-manusia yang kufur terhadap nikmat Allah akan mengundang murka Allah kepadanya. []
Sumber : Kesaksian Raja Jin/Abu Aqila/Senayan Abadi Publishing
Sumber : https://www.islampos.com
0 komentar:
Posting Komentar