AL ASFA

Home » » Metode Iblis dalam Menyesatkan Manusia (1)

Metode Iblis dalam Menyesatkan Manusia (1)

Metode Iblis dalam Menyesatkan Manusia (1)


iblis
WAKTU hidup yang diberikan kepada iblis ternyata tidak disyukurinya sebagai kesempatan untuk bertobat atau kembali ke jalan yang lurus. Waktu hidup yang cukup lama itu justru digunakan iblis untuk mengobarkan dendam dan kesesatan di kalangan manusia.
Allah telah memberitahukan hal ini kepada dalam Firman-Nya,
“Iblis menjawab, ‘Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya’.” (QS. Shaad: 82)
“…Sesungguhnya, jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya mereka benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil.” (QS. Al-Isra: 62)
“Iblis berkata, ‘Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.’,” (QS. Al-Hijr: 39)
Iblis telah berjanji bahwa mereka akan menyesatkan manusia, agar manusia bersamanya di neraka. Adapaun metode yang digunakan iblis untuk menyesatkan manusia adalah sebagai berikut.
1. Menghalang-halangi manusia dari jalan yang lurus
blis mengirimkan tentaranya (setan-setan) untuk menghalang-halangi manusia dari jalan yang benar. Allah telah memberitahukan hal ini dalm Firman-Nya,
“…Saya akan benar-benar (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engaku yang lurus.” (QS. Al-A’raf: 16)
Setiap orang yang hendak berjuang di jalan Allah menegakkan syariat Islam, akan di haling-halangi oleh setan-setan suruhan iblis. Mereka menghalangi manusia dari jalan Allah dan membuatnya gagal dalam mencapai cita-citanya.
2. Membuat manusia memandang baik perbuatan yang buruk
Iblis pun mengirimkan pasukannya untuk menghasung manusia agar melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama. Mereka membuat segala kemaksiatan terlihat indah dalam pandangan manusia, sehingga manusia menganggap bahwa maksiat yang ia lakukan itu baik. Hal ini telah Allah beritahukan dalam Firmannya,
“…pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.” (QS. Al-Hijr: 39)
Fenomena ini telah terjadi di mana-mana. Saat ini, manusia menganggap baik hal-hal yang buruk. Tidak adanya rasa malu dalam melakukan maksiat dan maraknya tempat-tempat maksiat.[]
sumber : https://www.islampos.com

Metode Iblis dalam Menyesatkan Manusia (1)


iblis
WAKTU hidup yang diberikan kepada iblis ternyata tidak disyukurinya sebagai kesempatan untuk bertobat atau kembali ke jalan yang lurus. Waktu hidup yang cukup lama itu justru digunakan iblis untuk mengobarkan dendam dan kesesatan di kalangan manusia.
Allah telah memberitahukan hal ini kepada dalam Firman-Nya,
“Iblis menjawab, ‘Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya’.” (QS. Shaad: 82)
“…Sesungguhnya, jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya mereka benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil.” (QS. Al-Isra: 62)
“Iblis berkata, ‘Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.’,” (QS. Al-Hijr: 39)
Iblis telah berjanji bahwa mereka akan menyesatkan manusia, agar manusia bersamanya di neraka. Adapaun metode yang digunakan iblis untuk menyesatkan manusia adalah sebagai berikut.
1. Menghalang-halangi manusia dari jalan yang lurus
blis mengirimkan tentaranya (setan-setan) untuk menghalang-halangi manusia dari jalan yang benar. Allah telah memberitahukan hal ini dalm Firman-Nya,
“…Saya akan benar-benar (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engaku yang lurus.” (QS. Al-A’raf: 16)
Setiap orang yang hendak berjuang di jalan Allah menegakkan syariat Islam, akan di haling-halangi oleh setan-setan suruhan iblis. Mereka menghalangi manusia dari jalan Allah dan membuatnya gagal dalam mencapai cita-citanya.
2. Membuat manusia memandang baik perbuatan yang buruk
Iblis pun mengirimkan pasukannya untuk menghasung manusia agar melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama. Mereka membuat segala kemaksiatan terlihat indah dalam pandangan manusia, sehingga manusia menganggap bahwa maksiat yang ia lakukan itu baik. Hal ini telah Allah beritahukan dalam Firmannya,
“…pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.” (QS. Al-Hijr: 39)
Fenomena ini telah terjadi di mana-mana. Saat ini, manusia menganggap baik hal-hal yang buruk. Tidak adanya rasa malu dalam melakukan maksiat dan maraknya tempat-tempat maksiat.[]
sumber : https://www.islampos.com

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

About

Widget Footer